Didi Sungkono : Marak Perjudian Sabung Ayam di Batu dan Kab.Kediri, Kapolda Jatim Harus Tegas Basmi

Sindikat Post, Surabaya – Perjudian sabung ayam dan dadu, yang marak diwilayah Jawa Timur butuh ketegasan Kapolda Jatim, Irjen Pol. Imam Sugianto. Jenderal dengan dua bintang dipundak ini harus tegas, sering turun kebawah, bukan hanya menerima laporan dari anak buah, ABS (asal bapak senang) saja.

Sekali – kali beranikah Polri membuat Polling ke masyarakat terkait pelayanan dalam penegakan hukum, sekarang ini sudah era baru, era transparansi publik, tidak boleh baik Jenderal atau tamtama, Bintara, Kapolres alergi kritik yang konstruktif.

Kalau ada Kapolres yang susah ditemui wartawan atau masyarakat, ini perlu dipertanyakan “ke ilmuannya.” Kalau merasa bersih kenapa harus risih, ingat KAMDAGRI adalah Polri, sebagaimana amanat undang – undang No 02 Tahun 2002 Tentang Kepolisian.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat Kepolisian asal Surabaya, Didi Sungkono S.H., M.H., saat diminta tanggapannya terkait perjudian yang marak di beberapa daerah di dalam wilayah hukum Polda Jatim.

Didi Sungkono : Marak Perjudian Sabung Ayam di Batu dan Kab.Kediri, Kapolda Jatim Harus Tegas Basmi“Perjudian itu sudah jelas dilarang oleh undang – undang. Sudah jelas dalam KUHP No 01 Tahun 1946 dan juga terang dalam KUHP Nasional. Judi itu bisa merusak moral, sendi – sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, bisa merusak mental anak – anak bangsa. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Didi Sungkono.

Calon doktor hukum ini tegas mengatakan bahwa Jawa Timur darurat Judi, tidak mungkin aparat penegak hukum tidak mengetahui. Ada yang namanya bhabinkamtibmas, ada intelkam, ada unit Reskrim, ada unit unit lain, tinggal mau atau tidak untuk bertindak.

“Jangan salah kalau masyarakat menilai oknum aparat penegak hukum terlibat, karena masyarakat sudah lapor kesana kemari, baik ke Polsek, Polres, Polda, seakan dianggap angin lalu. Lantas yang namanya PRESISI itu apa dan bagaimana?,” teags Didi Sungkono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page