Sindikat Post, Jakarta – Staf Khusus Menteri Agama RI (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo mendorong Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha untuk terus membuat berbagai terobosan kebijakan maupun program dalam rangka memudahkan layanan kepada umat. Layanan umat yang bersifat cepat, mudah dan akuntabel adalah hal yang mutlak di era perkembangan teknologi digital saat ini.
“Transformasi digital layanan umat adalah harga mati. Ini menjadi komitmen besar Gus Men (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) yang harus direalisasikan dan dijaga. Kita dituntut harus responsif dan adaptif. Ditjen Bimas Buddha harus segera membuat road map untuk layanan umat agar berjalan secara efektif. Intinya umat harus puas, jangan sampai ada keluhan layanan yang abai dan lainnya,” ujar Wibowo saat memberi pengarahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Bimas Buddha Tingkat Nasional Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (21/2/2024) malam.
Wibowo juga meminta aparatur sipil negara (ASN) Bimas Buddha untuk mewujudkan kepemimpinan digital (digital leadership). Kepemimpinan ini menuntut cara-cara yang mengedepankan pada sistem secara digital. Misalnya Dirjen Bimas Buddha nanti membuat kebijakan dan pengawasan secara digital. Dengan pola ini maka surat-surat nanti tidak lagi berbasis kertas namun sudah berubah menjadi serba online. Dengan digitalisasi maka akan lahir transparansi dan mempercepat transformasi organisasi.